Minggu, 17 Mei 2009

10 foto menabjukkan di indonesia


1. Jembatan Semanggi
Jembatan Semanggi yang dibangun Zaman Soekarno begitu indah jika dilihat menggunakan Google Earth. Bentuknya menyerupai kelopak bunga dapat ditelusuri di koordinat 6°13'10.70"S 106°48'45.28"E



2. Garuda Pancasila
Nama resminya adalah Graha Garuda Tiara. Dapat ditelusuri di koordinat S 6.417919 E 106.957672 ke google earth atau google map. Graha Garuda Tiara terletak di Cileungsi Bogor Jawa Barat yang tadinya berfungsi sebagai Hotel.



3. Jembatan Ampera
Jembatan dengan Panjang : 1.117 m (bagian tengan 71,90 m), Lebar : 22 m, Tinggi : 11,5 m dari permukaan air, Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah, Jarak antara dua menara : 75 m dan Berat : 944 ton dapat dinikmati di 2°59'30.09"S 104°45'48.30"E.


Dulu, bagian tengah jembatan Ampera bisa dinaik-turunkan. Tetapi, mulai tahun 1970 sudah tidak lagi difungsikan. Jembatan yang mulai dibangun pada bulan April 1962 atas persetujuan Presiden Sukarno, diambil pendanaannya dari pampasan perang Jepang. Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, diresmikan pemakaiannya pada tahun 1965, sekaligus pengukuhan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Namun, nama ini berubah pada pergolakan politik 1966, dan oleh gerakan anti-Sukarno diubah namanya menjadi jembatan Ampera.



4. Gelora Senayan Bung Karno
Inilah Gelora kebanggaan Bangsa Indonesia yang dibangun oleh Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games IV tahun 1962. Gelora Senayan berada dikoordinat 6°13'7.44"S 106°48'7.30"E dan pada Tanggal 21 Juli 1962 pukul 17.00 WIB Presiden Soekarno meresmikan penggunaan Stadion Utama. Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk 110.000 orang.



5. Desain Dinamis Gelora Senayan Bung Karno
Selain bangunan yang megah ternyata, lantai hall dihalaman Gelora Bung Karno terdapat desain yang sangat dinamis dan sanggat mencolok tatkala kita memasuki koordinat 6°13'6.91"S 106°47'59.77"E



6. Gedung DPR
Inilah Gedung tempat dewan terhormat mengeluarkan kebijakan penting. Gedung inilah yang acapkali dijadikan target oleh mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya termasuk melengserkan pemerintahan yang sedang berjalan. Gedung DPR dapat diakses di koordinat 6°12'37.31"S 106°47'59.77"E



7. Kepulauan Indonesia TMII
Wooh..ternyata kepulauan Indonesia nampak sempurna saat kita mengarahkan koordinat di 6°18'6.04"S 106°53'47.53"E. Gugusan kepulauan ini merupakan bagian dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terletak di wilayah Jakarta Timur



8. Museum Prajurit TMII
Sunggu luar biasa tatkala kita mengunjungi TMII lewat google earth, dan bangunan yang sangat apik bisa ditemukan di Museum Prajurit Tmii yang berbentuk segi lima dengan koordinat 6°18'20.13"S 106°53'48.09"E. Disamping museum Prajurit juga terdapat pesawat terbang yang diparkir dekat danau buatan.



9. Istana Bogor
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa – rusanya yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang. Istana Bogor dapat ditemukan di koordinat 6°35'47.96"S 106°47'53.66"E.



10. Pelabuhan Tanjung Periok
Ingin melihat keseibukan kapal? sudah tentu kita bisa menemukannya di kordinat 6° 5'58.73"S 106°53'20.71"E.



11. Bandara Soekarno Hatta
Pintu gerbang transportasi udara Ibu Kota RI ini nampak jelas jika diarahkan ke koordinat 6° 7'41.04"S 106°39'21.63"E, bahkan pesawat yang berjejerpun dapat dilihat secara jelas.



12. Monas
Hampir semua orang mengenal Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan monas yang tugunya berlapis emas. Terletak di kawasan ring 1 Istana Negara, Monas dapat diakses di koordinat 6°10'33.19"S 106°49'39.78"E.



13. Bundaran HI
Bundaran HI mempunya sejarah sendiri untuk tetap diingat bagi siapapun yang mengunjungi Jakarta. Letaknya dipusat kota acapkali dijadikan sasaran untuk berdomo. Bundaran HI dapat diakses di koordinat 6°11'41.82"S 106°49'23.07"E.



14. Candi Borobudur
Sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur dibangun dengan menggunakan +/- 55.000 m3 batu. Tinggi bangunan ini sampai kepuncak adalah 42m, dengan lebar dasar 123 m. Tegak dan kokoh menjulang keangkasa dan merupakan bagian dari sejarah yang telah berumur 12 abad. Candi Borobudur yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini dapat diakses di koordinat 7°36'28.45"S 110°12'13.35"E



15. Keramba Ikan Jatiluhur - Purwakarta
Keramba Ikan Jatiluhur dominan terlihat dari udara saat koordinat diarahkan 6°33'22.45"S 107°23'32.85"E. Keramba ikan berjumlah ribuan buah ini merupakan peternakan ikan air tawar yang dimiliki oleh masyarakat setempat.






16. Pulau Bungin

Pulau Bungin di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, merupakan pulau kecil buatan terpadat didunia melebihi kepadatan pulau Jawa dengan kepadatan 36000 jiwa/km2 sedangkan kepadatan pulau jawa hanya sekitar 813 jiwa/km2 atau kepadatan pulau Bungin sama dengan 44 kali kepadatan pulau Jawa. Pulau yang hanya seluas 8 hektar ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 2.800 Jiwa dan dapat diakses di koordinat 8°28'37.69"S 116°59'43.25"E
N03fxx is offline QUOTE
Old Yesterday, 11:25 AM #2
crustacea
kaskus addict

crustacea's Avatar

UserID: 676137
Join Date: Jan 2009
Location: IPO #69
Posts: 1,871
crustacea tidak memiliki reputasi
mantep2 bgt gan... bangga dengan Indonesia..

lele pemakan manusia

Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India.



Lele raksasa ini, disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap.

Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat.

“Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu” kata Wade.

“Kemungkinan ada beberapa yang tumbuh lebih besar daripada yang lain & jika Anda memberikan makanan lebih banyak lagi, maka mrka pasti jga akan tumbuh lebih besar lagi” katanya.

Awalnya, Wade mengira bahwa buayalah yang memakan sisa-sisa mayat tersebut. Namun, teori itu berubah setelah dia mengalihkan perhatian pada goonch, salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia.

Dia lantas menangkap seekor di antaranya yang diperkirakan berbobot 55 kg dengan panjang 2 meter. Berat dan ukuran ini bisa disebut rekor dunia karena jauh lebih berat dan lebih besar dari ikan-ikan lele yang pernah tertangkap sebelumnya. “Jika ikan ini menangkapmu, kamu tak akan bisa lolos”, sahutnya.

Selama bertahun-tahun, penduduk di sepanjang Great Kali yakin ada monster yang bersembunyi di sungai yang mengalir di perbatasan India-Nepal ini.

Hanya saja, mereka menganggap monster ini selalu bergerak di sepanjang aliran sungai dan mengincar orang-orang yang mandi di sungai itu. Tahun lalu, remaja 18 tahun dari Nepal hilang setelah diseret ke dalam sungai oleh sesuatu yang digambarkan sebagai ‘babi yang bentuknya panjang’.

Korban pertama serangan goonch ini diperkirakan seorang pemuda berusia 17 tahun yang juga berasal dari Nepal. Dia tewas setelah mandi di sungai itu, April 1988 silam.

Para saksi mata mengatakan, mereka menyaksikan pemuda itu seperti ditarik oleh sesuatu yang kuat ke dalam sungai. Tiga bulan setelah kejadian itu, seorang anak kecil diseret ke dalam air, sementara ayahnya hanya bisa melihat tak berdaya


Versi Lainnya dari Lele Raksasa Pemakan Manusia



Great Kali Gandaki River adalah sebuah sungai yang berada di perbatasan antara India dan Nepal. Alirannya bersumber dari sumber air di Pegunungan Himalaya di ketinggian 3600 mdpl.

Keindahan sungai ini sudah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya suatu Legenda menakutkan tentang monster pemakan manusia, menghantui desa-desa yang berada di kawasan ini. Membuat penduduk enggan mandi ataupun bermain di sekitar sungai itu.

Kejadian pertama yang mengawali teror ganas dari mahluk penghuni sungai itu terjadi pada bulan April tahun 1988. Seorang pemuda Nepal ketika baru saja masuk ke dalam sungai, langsung ditarik oleh “sesuatu” dan lenyap begitu saja.

Tiga bulan berselang, seorang anak laki-laki yang sedang mandi di Sungai Kali bersama ayahnya, tiba-tiba di serang dan di seret kedalam air. Si ayah hanya bisa berteriak dan tak dapat melakukan apa-apa.

Setelah itu, kejadian seperti ini terjadi berulang kali hingga menghantui para penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kali. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, laporan tentang hilangnya penduduk yang mandi di Sungai Kali semakin meningkat.

Penduduk bingung dan mulai berargumentasi tentang jenis mahluk yang tinggal di situ. Beberapa penduduk percaya ada sekumpulan buaya yang hidup di sungai itu. Namun setelah diselidiki, ternyata tidak ada komunitas buaya yang hidup di daerah itu.

Terakhir, pada tahun 2007, seorang pemuda Nepal berumur 18 tahun yang sedang berenang di sungai itu ditarik oleh monster misterius dan lenyap begitu saja dari permukaan air. Menurut saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, bentuk monster itu seperti babi berukuran sangat besar.

Goonch Fish, Lele Kanibal

Rasa penasaran penduduk akhirnya terjawab ketika seorang ahli biologist dari Inggris bernama Jeremy Wade melakukan penelitian di Sungai Kali dan menemukan jawaban yang mengejutkan.



Wade menemukan kenyataan bahwa monster pemakan manusia itu ternyata adalah sejenis ikan lele raksasa (Giant Cat Fish) yang telah mengalami perubahan DNA karena sering memakan mayat yang dihanyutkan ke sungai setelah terlebih dahulu dibakar dalam acara ritual pemakaman tradisional masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ritual Bagmati.

“Ikan jenis ini merupakan jenis ikan endemis sungai ini. Namun, karena telah puluhan tahun menyantap daging mayat yang dihanyutkan melalui sungai, ikan ini berubah secara genetik menjadi jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya.

Mereka menjadi ketagihan, dan mulai menjadikan daging manusia menjadi menu utama. Jadi jika lama tidak ada ritual pemakaman, ikan ini menjadi ganas dan menyerang manusia,” Wade menjelaskan.

Dalam penelitiannya, Jeremy Wade juga berhasil menangkap seekor ikan lele pemangsa daging manusia dengan ukuran 1,8 meter dan berat berkisar 73 kilogram.

Menurut Wade jika ikan dengan ukuran sebesar itu ketika menyerang manusia di dalam air, maka sedikit sekali kemungkinan korbannya untuk menyelamatkan diri. Wade lalu menamakan ikan lele raksasa itu dengan nama Goonch Fish.

Perjalanan penelitian Jeremy Wade saat menyelidiki ikan lele pemakan manusia di Sungai Kali Dakali telah di dokumentasikan dan akan ditayangkan perdana pada tanggal 21 Oktober nanti di salah satu stasiun televisi Inggris (Channel 5) dengan judul “Monster Air Pemakan Daging Manusia”.

Pemangsa dari Huadu’s Furong

Bukan hanya di Sungai Mekong saja terdapat jenis ikan lele raksasa. Baru-baru ini di Waduk Huadu’s Furong-China, terjadi kegemparan. Selama ini, dalam setahun selalu saja terjadi beberapa kasus orang tenggelam dan hilang secara misterius di waduk itu.

Namun akhirnya misteri itu terjawab sudah. Penduduk setempat berhasil menangkap seekor ikan lele raksasa yang ukuran panjang badannya mencapai 3 meter dan lebar kepala berkisar 1 meter. Gilanya lagi, ketika masyarakat membelah perut ikan itu, mereka menemukan “sisa-sisa” seorang lelaki di dalam tubuh ikan itu..

Namun karena pemerintah lokal khawatir insiden ini akan berdampak pada kepariwisataan daerah itu, mereka berusaha keras agar peristiwa itu tidak terpublikasi secara luas. Tapi beberapa turis sempat datang dan mengabadikan gambar ikan lele pemangsa manusia dengan ponsel mereka.

Beberapa kalangan beranggapan ikan ini adalah ikan jenis Waking Catfish atau clarius batrachus (ikan lele berjalan). Namun belum ada yang dapat menjelaskan bagaimana mungkin ikan lele yang berukuran centimeter bisa menjadi begitu besar.

Saat ini masyarakat lokal maupun turis asing tidak diperbolehkan berenang di Waduk Huadu’s Furong. Orang banyak memperkirakan masih ada ikan sejenis yang hidup di waduk itu, siap memangsa orang yang berenang di situ.

Raksasa Sungai Mekong

Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya “rapid” dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.

Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.

Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai menangkap ikan lele raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran ikan ini berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.

Memang penangkapan ikan lele berukuran raksasa di Sungai Mekong bukanlah hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat mendapatkan ikan lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum ada yang menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.



Bukan Pemangsa

Beda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan Waduk Huadu’s Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan lele raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.

IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa dari Sungai Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju kepunahan.

Jenis ikan lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian WWF (Worl Wildlife Fund) dan National Geografic Society. Ke2 organisasi ini sedang bersama-sama menyusun rencana perlindungan terhadap jenis ikan itu.

Memang serem kalo kita bayangin keberadaan raksasa-raksasa air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita sekarang tentu akan jadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air tawar.

pertanyaannya adalah gimana mereka bisa menjadi kanibal dan doyan makan manusia?



Tunggu Thread selanjutnya: Cupang Gemblung

Mangap kalo de javu, ane cari yg baru............................

gag nolak