Kamis, 12 Maret 2009

atlet PABSI dari desa Palon

Perpindahan Atlet Mengancam


Jelang Porprov 2009

BLORA - Sejumlah pelatih beberapa cabang olahraga melaporkan atletnya mendapat tawaran pindah ke kabupaten dan kota lainnya di Jateng menjelang dilaksanakannya Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov) 2009 di Solo.

Pelatih atletik Blora, Hery Sutiyono menyatakan beberapa daerah di Jateng membidik atlet Blora guna memperkuat daerah tersebut. Menurutnya tawaran yang disertai iming-iming bonus dan sejumlah fasilitas lainnya disampaikan langsung kepada atlet yang bersangkutan. Atlet tersebut selanjutnya memberitahukan kepada dirinya. ''Ini ancaman serius. Kalau tidak segera diantisipasi, Blora sendiri yang rugi,'' ujarnya, kemarin.

Hery mengatakan. Dia telah memberitahukan tawaran perpindahan atlet Blora itu langsung kepada Ketua Umum KONI HM Warsit dan Pemkab Blora yang diwakili Sekretaris Daerah (sekda) Bambang Sulistya saat pelepasan atlet dari Blora yang akan berlaga di PON XVII 2008, di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (1/7). Dia menyebutkan atlet yang mendapatkan tawaran memperkuat kabupaten dan kota lain di Jateng dalam Porprov 2009 adalah atlet yang potensial meraih medali. Salah satunya Noce Matital. ''Kami bersyukur atlet tersebut teryata tidak mau pindah dan tetap memperkuat Blora di Porprov,'' tandasnya.

Perihal kepindahan atlet sebelumnya pernah disampaikan pula pelatih angkat besi dan angkat berat Blora, Muridno. Menurutnya, keberhasilan Surahmad, lifter Blora yang meraih tiga medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi dan Angkat Berat Remaja dan Yunior di Balikpapan Kalimantan Timur, pertengahan Mei 2008 membuatnya dilirik daerah lain. Sejumlah Pengcab PABBSI dari Kaltim dan Riau berniat memboyong Surahmad ke daerahnya. Tawaran itu tentu saja disertai pula dengan iming-iming sejumlah fasilitas yang bakal diterima Surahmad jika mau pindah dari Blora. Salah satunya akan diangkat menjadi pegawai di salah satu dinas instansi pemerintah maupun swasta.

Muridno menyebutkan tawaran kepada Surahmad untuk pindah dari Blora dan membela daerah lain, sebenarnya tidak hanya datang kali ini saja. Menurutnya saat meraih sejumlah medali emas di kejuaraan di Riau tahun lalu, warga Desa Palon Kecamatan Jepon Blora itu mendapat tawaran serupa. Hanya saja Surahmad tidak terusik. Dia tetap ingin berkumpul dengan keluarganya di Blora.

Menyikapi tawaran perpindahan atlet menjelang Porprov 2009, Ketua KONI Blora HM Warsit menyatakan pihaknya sekuat tenaga akan mempertahankan atlet tersebut. Dia mengakui perhatian yang diberikan kepada atlet berprestasi masih belum sesuai yang diharapkan. Hanya saja, secara bertahap perhatian itu akan lebih ditingkatkan lagi. ''Kami akan koordinasi dengan Pemkab, bagaimana cara mengantisipasi perpindahan atlet tersebut. Bisa jadi dengan penyediaan fasilitas dan jaminan hari tua yang lebih baik lagi,'' katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar